Dalam konteks ini, harapan menjadi tidak penting ketika : harapan berubah menjadi sebuah kekuatan yang justru mengekang kebebasan menjadi diri sendiri..(maksudnya??)
Ketika seseorang berpikir untuk mengharapkan "sesuatu"..munculah keinginan yang kadangkala berkembang menjadi otoriti yang menyinggung batas ke-egoisan..(masih ngga ngerti!)
Ok. mungkin bisa dipersempit -hubungan manusia dengan manusia-
Seorang Ibu ketika melahirkan anaknya bahkan mungkin saat berada dalam kandungan, entah berapa kali terucap dari setiap doa-doa malamnya atau setiap belaian lembut di perutnya yang penuh harap akan menjadi "apa" kelak sang anak bagi keluarga terutama bagi diri sang anak sendiri, yang mana awalnya harapan itu adalah sebuah ketulusan. Akan tetapi tatkala "harapan" tak terpenuhi, timbulah kekecewaan besar.
Wait : Bukankah setiap manusia membawa masing-masing "surat" di "Backpack" nya??:p
Namun bukan "anak" ini yang akan dibahas..lebih kepada harapan, yang mana seringkali kita terjebak pada expektasi yang kadang terlalu berlebihan, kesal..kecewa..marah..apabila yang menjadi keinginan kita tak terpenuhi??..tentu saja. Namun pernahkah kita melihat dari sisi yang berbeda?..Sebagai manusia, hal yang sangat manusiawi bila kita mengharapkan "sesuatu"..namun apakah harapan kita(pada manusia yang lain) juga merupakan harapan yang sama?..Pemaksaan kehendak cenderung menimbulkan reaksi penolakan yang justru menjauhkan dari harapan : Cobalah untuk memahami, mengerti, dan menerima menjadi apa ada(nya),
Setelah itu..semua akan melegakan.
Berbeda apabila harapan sudah berubah untuk mengharapkan perubahan terhadap seseorang yang mana tak lagi menghargai (individu), pernahkah..?
Sisi lain:
Harapan..bisa menjadi begitu penting tatkala menghidupkan semangat,
Harapan..bisa menjadi begitu penting tatkala membangkitkan gairah,
Harapan..bisa menjadi begitu penting tatkala HIDUP memintamu untuk selalu berkembang.
Dengan kata lain..harapan bagaikan dua sisi mata uang yang dapat "menghidupkan" dan "mematikan".
Kembali..dari sisi mana kita melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar